Sistem Operasi Android merupakan sistem operasi perangkat mobile
terpopuler saat ini. Jutaan perangkat di seluruh dunia telah menjalankan
sistem operasi milik Google ini. Dengan jumlah penggunanya yang sangat
besar dan semakin meningkat setiap waktunya, kerentanan terhadap
serangaran program jahat juga akan semakin tinggi.
Hal ini dibuktikan dengan sebuah laporan hasil penelitian oleh, G
DATA, yang merupakan perusahaan penelitian keamanan asal Jerman. Pada
laporan hasil penelitian terbarunya, mengungkapkan bahwa serangan
malware terhadap sistem operasi Android belum menunjukan angka yang
mereda. Bahkan dalam laporannya, perkembangan jenis malware yang
menyerang Android meningkat 25 persen pada kuartal pertama tahun 2015
ini.
Menurut laporan dari CTV News, G Data menemukan jenis
malware baru yang menyerang sistem operasi Android setiap 14 detik. Hal
sama terlontar dari laporan yang telah dirilis oleh Trend Micro, yang
mengungkapkan bahwa ancaman terhadap sistem operasi Android mengalami
peningkatan.
Keduanya sepakat menyatakan bahwa aksi penyerangan dan peretasan
sistem operasi Android akan terjadi hingga menyentuh angka 8 juta
serangan sepanjang tahun 2015 ini. Hal ini merupakan kabar yang tidak
menyenangkan bagi pengguna perangkat Android, mengingat pengguna sistem
operasi ini merupakan yang terbanyak penggunanya di dunia.
Aplikasi-aplikasi dan game yang tersebar bebas diyakini sebagai sumber
malware berasal.
Android sendiri saat ini sudah memiliki jutaan aplikasi yang dapat
diunduh secara gratis melalui Play Store, dan juga masih banyak
aplikasi-aplikasi gratis lain yang beredar di luar Play Store.