Facebook mengumumkan rencana pembukaan pusat data keenam di Clonee,
Irlandia. Pusat Data ini diklaim pendiri dan pemilik Facebook, Mark
Zuckerberg, akan menjadi salah satu pusat data paling efisien energi dan
paling maju di dunia.
”Clonee akan didukung energi terbarukan 100 persen,” kata Mark Zuckerberg melalui akun Facebook-nya, Selasa, 26 Januari 2016. Mark mengklaim Clonee akan memanfaatkan udara luar ruang sebagai sumber pendingin udara di dalam fasilitas atau bangunan Pusat Data, seperti dilansir Techcrunch.com, Selasa, 26 Januari 2016.
Namun, karena lokasi Pusat Data terletak tak jauh dari Laut Irlandia, Facebook akan menggunakan sistem pendinginan tidak langsung di lokasi tersebut. Facebook akan memakai filter untuk menyaring kadar garam yang terdapat di udara di wilayah Clonee sebelum dimanfaatkan menjadi pendingin ruangan.
Sistem pendinginan udara alam ini sebelumnya juga digunakan Facebook di Pusat Data yang terletak di Swedia dan lokasi lain. Sedangkan untuk perangkat hardware dan juga software di lokasi ini, Facebook akan menggunakan dan bekerja sama dengan Open Compute Project.
Pusat Data Clonee merupakan Pusat Data kedua di Eropa setelah lokasi pertama dibuka di Lulea, Swedia, pada 2013. Pusat Data Clonee diperkirakan baru mulai beroperasi secara online pada awal 2018.
Sebelumnya, Facebook telah memiliki empat Pusat Data yang berlokasi di Amerika. Empat lokasi tersebut adalah Prineville Data Center di Oregon, Altoona Data Center di Iowa, Fort Worth Data Center di Texas, dan Forest City Data Center di Carolina Utara.
”Clonee akan didukung energi terbarukan 100 persen,” kata Mark Zuckerberg melalui akun Facebook-nya, Selasa, 26 Januari 2016. Mark mengklaim Clonee akan memanfaatkan udara luar ruang sebagai sumber pendingin udara di dalam fasilitas atau bangunan Pusat Data, seperti dilansir Techcrunch.com, Selasa, 26 Januari 2016.
Namun, karena lokasi Pusat Data terletak tak jauh dari Laut Irlandia, Facebook akan menggunakan sistem pendinginan tidak langsung di lokasi tersebut. Facebook akan memakai filter untuk menyaring kadar garam yang terdapat di udara di wilayah Clonee sebelum dimanfaatkan menjadi pendingin ruangan.
Sistem pendinginan udara alam ini sebelumnya juga digunakan Facebook di Pusat Data yang terletak di Swedia dan lokasi lain. Sedangkan untuk perangkat hardware dan juga software di lokasi ini, Facebook akan menggunakan dan bekerja sama dengan Open Compute Project.
Pusat Data Clonee merupakan Pusat Data kedua di Eropa setelah lokasi pertama dibuka di Lulea, Swedia, pada 2013. Pusat Data Clonee diperkirakan baru mulai beroperasi secara online pada awal 2018.
Sebelumnya, Facebook telah memiliki empat Pusat Data yang berlokasi di Amerika. Empat lokasi tersebut adalah Prineville Data Center di Oregon, Altoona Data Center di Iowa, Fort Worth Data Center di Texas, dan Forest City Data Center di Carolina Utara.
